Jangan Gentar!

Oleh : Muhammad Ibnu Nazir.

Kau dilahirkan untuk berjuang,

Kita dilahirkan untuk melihat,

Kamu dihidupkan untuk serakah,

Apa beza semua itu?,

Perjuangan!,

Pengorbanan!,

Atau sebuah ilusi,

Anda faham?,

Jangan Gentar!.

Sampai bilakah darah ini mengalir,

Sampai bilakah kita diperbodohkan,

Kau pasti ketahui,

Bilamana bumi itu menyuarakan,

Jihad!, Jihad!, Jihad!.

Si Mujahid berteriak,

Diam, Diam, Diam,

Sang kaldai bersuara,

Pekakkah kita semua,

Bisukah kita ini,

Kenapa diam!,

Lawan dengan keberanianmu,

Hancurkan laknatullah,

Biar mereka gerun,

Walaupun senjatamu sebiji kerikil,

Ingat!,

Jangan Gentar!.

Kau dimuliakan dengan Fisabilillah,

Kami di sini iringi doa,

Perjuanganmu tetap kami sanjungi,

Biarpun jauh dari pandangan,

Kau di muliakan,

Bangkitlah para Mujahid,

Serulah wahai Mujahidah,

Jangan Gentar!.

Bilamana seruan ibu bergema,

Di manakah bapamu?

Syahid!,

Di manakah abang dan kakakmu?,

Syahid!

Kenapa kamu di sini?,

Pergi!,

Berjuanglah demi Tuhanmu,

Ingat! Anak-anakku,

Takutlah pada Allah,

Ini bumi Allah,

Kita semua milik Allah,

Pergi!,

Pergi!,

Jangan Gentar!.

Bezanya di sini sedemikian rupa,

Si muda giat memperaga,

Si ibu pula kerap ketawa,

Si ayah kian mabuk dan lupa,

Tok ketua pula sibuk dengan harta-hartanya,

Beginilah nasib Negara kami,

Bagaikan hidup tidak bernyawa,

Namun!...

Ku syukuri,

Ada yang bangkit menentang,

Berteraskan panji-panji Islam,

Dipagari dengan senjata-senjata Iman,

Demi kehancuran rejim Zionis,

Apalagi yang ditunggu?,

Sebuah sketsa mimpi?

Atau khayalan duniawi?,

Ayuh! Palestin,

Ayuh! saudaraku,

Ayuh! Negaraku,

Jangan tertipu,

Tomahan dan dusta melata,

Itu semua propaganda mereka,

Jangan undur,

Setiap langkahmu,

Takutlah Allah,

Perjuangkan hak-hakmu,

Bangkitlah!,

Jangan Gentar!.