Thursday 19 August 2010

Kebesaran Dan Kekuasaan Allah SWT : Bumi Sebagai Hamparan.






“Kebesaran Dan Kekuasaan Allah SWT : Bumi Sebagai Hamparan”

Oleh : Muhammad Ibnu Nazir.






BismillahirRahmanirRahim. “Segala puji bagi Allah, kami memuji-Nya dan meminta pertolongan kepada-Nya. Siapa yang ditunjuki Allah tidak ada yang akan menyesatkannya, dan siapa yang disesatkan Allah tidak ada yang dapat menunjukinya. Sesungguhnya sebenar-benar percakapan ialah Kitabullah (Al-Quran). Sebaik-baik petunjuk, sunnah Muhammad SAW. Seburuk-buruk pekara, sesuatu pekara baru yang diada-adakan dalam agama Allah. Setiap pekara baru yang diada-adakan dalam agama adalah Bid’ah. Setiap bid’ah itu pasti menyesatkan dan setiap pekara yang menyesatkan sudah tentu tempat kembalinya ke neraka. Aku mengakui tidak ada Tuhan selain Allah satu-satu-Nya, tidak ada sekutu bagi-Nya dan Muhammad SAW itu sesungguhnya hamba-Nya dan Rasul-Nya.” Amma ba'du. Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh dan Salam Sejahtera.





Jika kita semua perhatikan bagaimana Allah SWT menjadikan bumi sebagai hamparan agar sekelian alam dapat mendiaminya, kerana makhluk-makhluk tersebut memerlukan tempat untuk menetap dan memerlukan rezeki Allah SWT.



Firman Allah SWT :


Dan bumi pula Kami hamparkan (untuk kemudahan kamu mendiaminya); maka Kamilah sebaik-baik yang menghamparkannya.” (Surah Az-Zariyat – Ayat 48).



Oleh itu Allah SWT menjadikan seluruh bumi (daratan) sebagai tempat tumbuh-tumbuhan untuk makanan manusia dan tempat tinggal yang melindunginya dari panas dan sejuk serta sebagainya. Kemudian selebihnya adalah tempat penguburan segala sesuatu makhluk yang hidup.



Firman Allah SWT :


Bukankah Kami telah menjadikan bumi (sebagai tempat) penampung dan penghimpun (penduduknya)? - Yang hidup dan yang mati?” (Surah Al-Mursalat – Ayat 25 & 26).



Kemudian Allah SWT memudahkan jalan-jalan di muka bumi agar makhluk dapat berpindah-pindah di sana untuk mencari keperluan-keperluan mereka. Jadi, bumi diciptakan agar keturunan dari semua haiwan, tumbuh-tumbuhan dan manusia dapat hidup. Di bumi juga dijadikan tempat menetap sebagaimana hal itu diingatkan oleh Allah SWT dalam Al-quran yang bermaksud :



Firman Allah SWT :


“Ia mengeluarkan dari bumi itu: airnya dan tumbuh-tumbuhannya; Dan gunung-ganang pula dikukuhkan letaknya (di bumi, sebagai pancang pasak yang menetapnya); (Semuanya itu) untuk kegunaan kamu dan binatang-binatang ternak kamu.” (Surah An-Nazi’at – Ayat 31-33).



Bumi diciptakan Allah SWT dalam keadaan sejuk dan kering dalam ukuran serta sukatan tertentu yang hanya Allah SWT yang Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana. Tidakkah kita perhatikan, seandainya Allah SWT menjadikan bumi ini sangat kering sehingga keseluruhannya menjadi batu yang keras maka tidak akan tumbuh tanam-tanaman yang diperlukan oleh haiwan dan manusia. Juga tidak mungkin dapat dilakukan pekerjaan untuk pertanian dan pembanggunan dengan sempurna. Oleh itu, Allah SWT menjadikan ia berkeadaan lembut agar kita dapat melakukan pekerjaan-pekerjaan dengan mudah semasa kita di bumi.





Kalau kita semua perhatikan, didapati bahawa dalam penciptaan bumi adalah tempat di sebelah utara lebih tinggi dari tempat di sebelah selatan. Ini adalah kerana air dapat mengalir turun di muka bumi, sehingga ia dapat mengairinya, dan kemudian pada akhirnya bermuara ke laut. Jadi seperti meninggikan salah satu sisi permukaan dan merendahkan sisi yang lain agar air dapat turun. Jika tidak demikian maka air akan menggenangi semua permukaan bumi sehingga manusia tidak dapat melakukan pekerjaan-pekerjaan harian mereka serta sistem jalan yang terdapat di bumi akan menjadi terputus (manusia kehilangan perhubungan daratan dan lautan). Malahan apa yang lebih menakjubkan lagi struktur bumi ini akan menjadi berkeadaan sejuk yang seimbang akibat purata air lebih tinggi dari purata daratan. Ia sedikit sebanyak menyejukkan permukaan bumi dari sinaran kepanasan matahari dan kepanasan bawahan mantel kerak bumi.







Saudara-saudari yang dikasihi Allah SWT.




Mari kita semua perhatikan pula bahan-bahan galian dari perut bumi yang Allah SWT ciptakan yang banyak memberi manfaat kepada kehidupan kita. Hasil galian tersebut mempunyai warna yang berbeza-beza antara satu sama lain, seperti emas, perak, yaqut, zamrud dan sebagainya. Ia juga memberi kepentingan untuk manusia seperti besi, tembaga, timah, belerang, arsenic, seng, marmar, kapur, minyak dan jenis-jenis lainnya yang jika saya sebutkan di sini akan menjadi panjang lebar. Semua barang hasil galian dalam perut bumi tersebut memberi banyak manfaat bagi manusia dan digunakan untuk kepentingan-kepentingan mereka.



Semua ini adalah nikmat-nikmat yang Allah SWT anugerahkan bagi mereka untuk membanggunkan dunia ini. Kemudian perhatikan pula, bumi dijadikan lembut yang telah saya nyatakan seperti di atas tadi. Seandainya ia (bumi) dijadikan keras seperti gunung, maka ia akan menyulitkan. Ini adalah kerana tanah untuk tanaman bagi makanan serta buah-buahan tidak dapat dilakukan dengan baik kecuali bila bumi itu lembut. Jika tidak demikian, air akan sulit untuk mengitarkan sumbernya ke tanam-tanaman manusia.





Perhatikan lagi kebesaran dan kekuasaan Allah SWT, jika tanah itu lembut, maka ia akan diolah dan air yang turun akan diserap. Allah SWT juga menciptakan akar yang melekat pada tanah yang lembab sehingga pohon-pohonan dan tumbuh-tumbuhan dapat berdiri dengan tegak. Allah SWT menciptakan akar yang sesuai dengan cabang-cabang pohonnya agat ia tegap apabila ditiup angin. Lembutnya bumi juga membuat manusia dapat menggali perigi-perigi di tempat-tempat yang diperlukannya. Kerana, bila digali di gunung-gunung yang berkeadaan keras, ia sebenarnya amat-amat menyukarkan.



Saudara-saudari yang dirahmati Allah SWT.



Hikmah yang lain apabila bumi berkeadaan lembut adalah untuk memudahkan perjalanan bagi orang yang bekerja. Ini kerana, jika bumi itu keras maka perjalanan akan menjadi sukar. Allah SWT telah mengingatkan hal tersebut menerusi firman-Nya yang bermaksud :


“Dia lah yang menjadikan bumi bagi kamu: mudah digunakan, maka berjalanlah di merata-rata ceruk rantaunya, serta makanlah dari rezeki yang dikurniakan Allah; dan (ingatlah), kepada Allah jualah (tempat kembali kamu sesudah) dibangkitkan hidup semula; (maka hargailah nikmatNya dan takutilah kemurkaanNya).” (Surah Al-Mulk – Ayat 15).

“Dan Kami telah menjadikan di bumi gunung-ganang yang menetapnya, supaya bumi itu tidak menggegar mereka; dan Kami jadikan padanya celah-celah sebagai jalan-jalan lalu-lalang, supaya mereka dapat sampai kepada mencapai keperluan rohani dan jasmani.” (Surah Al-Anbiyaa’ – Ayat 31).





Di antara hikmahnya juga, Allah SWT menjadikan hasil galian perut bumi memberi banyak manfaat kepada manusia amnya. Sepertimana Allah SWT telah memberikan anugerah kepada Nabi Sulaiman a.s menerusi firman-Nya yang bermaksud :


“Dan Kami kurniakan kepada Nabi Sulaiman kuasa menggunakan angin untuk perjalanannya: sepagi perjalanannya adalah menyamai perjalanan biasa sebulan, dan sepetang perjalanannya adalah menyamai perjalanan biasa sebulan; dan Kami alirkan baginya matair dari tembaga; dan (Kami mudahkan) sebahagian dari jin untuk bekerja di hadapannya dengan izin Tuhannya. Dan sesiapa dari jin itu yang menyeleweng dari perintah Kami, Kami akan merasakannya (pukulan) dari azab api neraka.” (Surah Saba’ – Ayat 12).



Maksud ayat tersebut yang telah dinyatakan dalam firman-Nya, jelas menyatakan Allah SWT memudahkan baginya (Nabi Sulaiman a.s) untuk manfaatkan tembaga dan memberitahu sumbernya kepada mereka. Allah SWT juga menyatakan anugerah yang diberikan-Nya kepada hamba-hamba-Nya, sebagaimana firman Allah SWT dalam surah yang lain dan bermaksud :



Firman Allah SWT :


“Demi sesungguhnya! Kami telah mengutus Rasul-rasul Kami dengan membawa bukti-bukti dan mukjizat yang jelas nyata, dan Kami telah menurunkan bersama-sama mereka Kitab Suci dan keterangan yang menjadi neraca keadilan, supaya manusia dapat menjalankan keadilan dan kami telah menciptakan besi dengan keadaannya mengandungi kekuatan yang handal serta berbagai faedah lagi bagi manusia. (Dijadikan besi dengan keadaan yang demikian, supaya manusia menggunakan faedah-faedah itu dalam kehidupan mereka sehari-hari) dan supaya ternyata pengetahuan Allah tentang orang yang (menggunakan kekuatan handalnya itu untuk) menegak dan mempertahankan ugama Allah serta menolong Rasul-rasulNya, padahal balasan baiknya tidak kelihatan (kepadanya); sesungguhnya Allah Maha Kuat, lagi Maha Kuasa.” (Surah Al-Hadid – Ayat 25).



Jika kita semua perhatikan perkataan “Az-nuzul” dalam ayat di atas bererti menciptakan atau mengadakan sebagaimana firman Allah SWT dalam ayat serta surah yang lain yang bermaksud :


“Ia menciptakan kamu dari diri yang satu (Adam), kemudian Ia menjadikan daripadanya – isterinya (Hawa); dan Ia mengadakan untuk kamu binatang-binatang ternak delapan ekor: (empat) pasangan (jantan dan betina). Ia menciptakan kamu dalam kandungan ibu kamu (berperingkat-peringkat) dari satu kejadian ke satu kejadian. Dalam tiga suasana yang gelap-gelita. Yang demikian (kekuasaanNya) ialah Allah Tuhan kamu; bagiNyalah kekuasaan yang mutlak; tiada Tuhan melainkan Dia; oleh itu bagaimana kamu dapat dipesongkan (dari mematuhi perintahNya)?” (Surah Az-Zumar – Ayat 6).



Allah SWT memberi petunjuk kepada mereka untuk mengeluarkan apa-apa yang ada di dalam bumi berupa emas, perak dan lain-lain untuk kegunaan mereka dan segala yang mereka perlukan dalam kehidupannya. Dari hasil itu juga, manusia dapat mengeluarkan peralatan-peralatan lain yang dapat dimanfaatkan oleh manusia.





“Maha Suci Allah dan Maha Mulia yang memberikan nikmat-Nya”




Saudara-saudari yang dikasihi dan dimuliakan Allah SWT.




Diantara hikmah yang luar biasa juga adalah diciptakannya gunung-gunung di muka bumi. Allah SWT berfirman maksudnya :


“Dan gunung-ganang pula dikukuhkan letaknya (di bumi, sebagai pancang pasak yang menetapnya)” (Surah An-Nazi’at – Ayat 32).





Allah SWT juga berfirman dalam surah yang lain, maksudnya :


“Dan Ia mengadakan di bumi gunung-ganang yang menetapnya supaya ia tidak menghayun-hayunkan kamu; dan Ia mengadakan sungai-sungai serta jalan-jalan lalu lalang, supaya kamu dapat sampai ke matlamat yang kamu tuju.” (Surah An-Nahl – Ayat 15).



“Dan Kami turunkan hujan dari langit dengan sukatan yang tertentu, serta Kami tempatkan dia tersimpan di bumi; dan sesungguhnya Kami sudah tentu berkuasa melenyapkannya.” (Surah Al-Mu’minun – Ayat 18).



Allah SWT telah menciptakan gunung-ganang kerana manfaat-manfaatnya yang banyak, di mana tidak ada yang mengetahui semuanya kecuali Allah SWT. Seandainya bumi ini kosong dari gunung-ganang, maka udara panas matahari akan menguasainya. Sehingga, mereka tidak mendapat air kecuali setelah melakukan penggalian dan mengalami kepayahan dan kesulitan. Maka Allah SWT menjadikan gunung-ganang, agar ia dapat menetap di perutnya. Lalu air itu keluar, di mana hamba-hamba Allah SWT dapat minum pada musim panas hingga turunnya hujan dari langit.





Di antara gunung-ganang ada yang di dalamnya tidak mempunyai air. Maka Allah SWT menjadikan salji tetap ada di luarnya hingga ia menjadi cair kerana panas matahari. Dari salji itu terbentuklah sungai-sungai dan saluran-saluran yang dapat dimanfaatkan hingga datangnya hujan. Di antaranya ada yang menjadi kolam-kolam di mana air itu menetap, sehingga dapat diambil dan dimanfaatkan.





Firman Allah SWT :


“Dan tidakkah orang-orang kafir itu memikirkan dan mempercayai bahawa sesungguhnya langit dan bumi itu pada asal mulanya bercantum (sebagai benda yang satu), lalu Kami pisahkan antara keduanya? Dan Kami jadikan dari air, tiap-tiap benda yang hidup? Maka mengapa mereka tidak mahu beriman?” (Surah Al-Anbiyaa’ – Ayat 30).



Di antara manfaat-manfaat gunung adalah di sana terdapat jenis pohon-pohon dan rumput-rumput yang tidak terdapat di tempat lain. Juga terdapat bermacam-macam kayu yang besar untuk membuat kapal-kapal dan membanggunkan tempat-tempat kediaman.





Demikian juga rumput-rumput untuk ubat-ubatan yang kebanyakannya tidak ada selain di gunung-ganang. Di sana juga terdapat lembah-lembah tempat tumbuhnya ladang-ladang untuk haiwan-haiwan ternak, untuk manusia, juga tempat-tempat tinggal untuk binatang-binatang liar. Manfaat lain dari gunung-ganang adalah, manusia dapat menggunakannya sebagai tempat tinggal yang aman serta dapat melindungi mereka dari panas dan sejuk.



Firman Allah SWT :


“Dan mereka memahat sebahagian dari gunung-ganang, sebagai tempat tinggal dengan keadaan aman (dari sesuatu bahaya).” (Surah Al-Hijr – Ayat 82).



Perhatikan bagaimana Allah SWT menciptakan bumi sebagai hamparan dengan ukuran yang tertentu. Hal ini adalah kerana Ia mengetahui apa yang terbaik bagi makhluk-makhluk-Nya sebagaimana ditunjukkan oleh Allah SWT dengan firman-Nya :


“Dan tidak ada sesuatupun melainkan pada sisi Kami sahaja perbendaharaannya dan Kami tidak menurunkannya melainkan dengan menurut kadar dan masa yang tertentu.” (Surah Al-Hijr – Ayat 21).




“Maha Suci Allah yang Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana”







Lihatlah saudara dan saudari sekelian. Betapa agungnya ciptaan Allah SWT terhadap ciptaan-Nya. Kita sebagai manusia seharusnya bersyukur kerana dikurniakan rahmat dan nikmat yang tidak terhitung banyaknya dari Allah SWT. Jika hendak dihitung sekalipun, sampai ke hari kiamat kelak tidak akan habis hitungnya nikmat-nikmat dari Allah SWT terhadap kita.




Bersyukurkah kita selama ini?









…Di pentas kelihatan seorang ahli seni mengungkapkan kata-katanya sebagai tanda syukur terhadap anugerah yang diterimanya…



“Alhamdulillah, bersyukur kehadrat-Nya, saya dotdotdotdot…(ahli seni) telah berjaya mengondol anugerah gemilang ini buat kali ke tiga tahun berturut-turut.” (Sambil membelai rambut yang baru di ‘salon’ nya)…



“Syukur banyak-banyak pada keluarga saya, wartawan, peminat-peminat setia saya dan seluruh rakan-rakan seperjuangan saya.” (Sambil menutup-nutup malu ruang baju sendatnya yang seksi)…







Adakah ini juga tanda bersyukurnya kita terhadap Allah SWT?





Saudara-saudari yang dikasihi Allah SWT.




Kita dilahirkan sebagai insan yang penuh tanggungjawab terhadap Maha Pencipta. Kita dilahirkan bukan untuk kemaksiatan, kemungkaran dan kejahilan, tetapi kita dilahirkan adalah untuk mengabdikan diri terhadap ALLAH SWT. Bersyukurkah kita terhadap kemaksiatan yang telah kita lakukan? Adakah itu tanda syukurnya kita terhadap-Nya? . Jadi mengapa perlu menayangkan aurat serta berasa bersyukur ke hadrat-Nya dengan apa yang sebenarnya kita tidak mengetahuinya malahan sebenarnya kita tidak pernah rasa bersyukur terhadap pemberian dari-Nya. Ingatlah saudara-saudari semua, bumi serta alam ini adalah ujian bagi kita, dan ia juga sebenarnya adalah untuk memperlihatkan kepada kita (manusia) tentang kebesaran dan kekuasaan Allah SWT terhadap makhluk ciptaan-Nya. Bersyukur kita bukanlah kerana dipenuhi dengan ruang-ruang kemaksiatan untuk dipertontonkan kepada Allah SWT, tetapi bersyukurnya kita adalah kerana kita ini adalah hamba-Nya serta Khalifah-Nya yang mentadbir bumi ini mengikut acuan dari-Nya. AllahuAkbar!



3 comments:

  1. alhamdulillah,,,,
    bertambah lah suatu ilmu dari penulisan ini,,, amin

    ReplyDelete
  2. Salam Argo Kuswato.

    Semoga anda dan seluruh umat Islam dirahmati dan dilindungi-Nya serta di tempatkan di kalangan orang-orang yang mencintai ilmu-ilmu Allah SWT. Amin

    ReplyDelete
  3. berapa lama tuhan jadikan bumi berpandukan dari al quran?bukan sains barat...

    ReplyDelete

You May Also Like These Article

Related Posts with Thumbnails