Thursday, 9 December 2010

Rindu Yang Bertaut...

Oleh : Muhammad Ibnu Nazir.







Sepinya...

Menantikan suara-suara membangkitkan rasa rindu,

“Rindu Yang Bertaut”,

Pada tiang agama yang satu,

Wahai Rabbul 'Alamin...




Mengalirnya air mata ini bukan pada keindahan duniawi,

Bergelojaknya dada ini bukan pada nikmat yang KAU beri,

Resahnya hati ini bukan pada nilai cinta insani,

Namun...

Aku berharap jua...




Dengan taubat yang aku panjatkan,

Dengan kekuatan jiwa yang mendatang,

Dengan tadahan sebagai seorang hamba-NYA,

Aku redha pada-MU,

Wahai Rabbul 'Alamin...







Jika dihitung betapa banyaknya dosa ini,

Jika dibanding betapa luasnya kealpaan ini,

Tidak tergambar,

Tidak terungkap,

Sesungguhnya aku insan yang menagih,

Kasih-MU,

Wahai Rabbul 'Alamin...




Aku rindu... aku rindu... aku rindu,

Pada setiap rahmat dan nikmat-MU,

Yang hadir sepanjang denyut nadiku,

Adakah aku insan yang mengerti?,

Wahai Rabbul 'Alamin...




Aku rindu... aku rindu... aku rindu,

Rindu berjumpa dengan-MU,

Rindu bersua dengan-MU,

Rindu bersama-MU,

Rindu betapa indahnya berlandaskan syariat-MU,

Syariat Iman... Daulah Islam... Khilafah Mukmin,

Wahai Rabbul 'Alamin...




Bawalah aku pada kerinduan itu,

Permudahkanlah...

Lapangkanlah...

Agarku kecapi hidup dalam Iman,

Atau syahid dalam perjuangan,

Walaupun dunia ini sebagai onaknya,

Redhailah...

Agar aku bersama-sama mereka yang telah gugur,

Sebagai wadah aspirasi perjuanganku...




Ianya kembali lagi,

Apabila derasnya air mata ini,

Apakah ada harapan buatku?

Kerinduan buat esok,

Rindu yang aku dambakan selama ini,

Aku rindu...

Aku rindu...

Aku rindu pada-MU...

Ya Tuhan yang tiada sekutu bagi-MU...




No comments:

Post a Comment

You May Also Like These Article

Related Posts with Thumbnails